Yahudi yang Merampok, Yahudi yang Menuntut?!
Penulis: Muhammad Gifary S. Zahran dan Abdur Razzak A. (Santri Kelas 12 Markaz Tahfiz Al-Bassam)
Editor: Ustadz Ikhsan Abdul Aziz
Palestina yang disebut juga “Tanah Baitul Maqdis” adalah tempatnya para Nabi dan Rasul. Baitul Maqdis merupakan tempat suci, bersih, dan diberkahi yang terletak di pertengahan wilayah Palestina. Suatu ketika, terusirlah Bani Israil dari tempat ini yang kemudian disebut “Yahudi”. Ini terjadi sebab kedurhakaan mereka kepada Nabi dan Rasul.
قَالَ فَاِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ عَلَيْهِمْ اَرْبَعِيْنَ سَنَةً ۚيَتِيْهُوْنَ فِى الْاَرْضِۗ فَلَا تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْفٰسِقِيْنَ
Artinya: (Allah) berfirman, “(Jika demikian,) sesungguhnya (negeri) itu terlarang untuk mereka selama empat puluh tahun. (Selama itu) mereka akan mengembara kebingungan di bumi. Maka, janganlah engkau (Musa) bersedih atas (nasib) kaum yang fasik itu. (QS. Al-Maidah: 26)
Palestina adalah tanah yang suci dari kemusyrikan. Namun kaum Yahudi merasa jengkel terhadap negara Palestina. Mereka memerangi Palestina dengan alasan, bahwasanya Palestina adalah negara Yahudi. Ada yang beranggapan bahwa di dalam Masjidil Aqsha terdapat tempat penyimpanan harta Nabi Sulaiman (Solomon Temple). Dan ini adalah satu hal yang sedang mereka rebutkan juga.
Sekarang, Palestina sedang diperangi habis-habisan oleh kaum Yahudi dengan segala serangan dari berbagai arah dan penjuru. Peperangan hebat ini belum juga reda. Sudah satu bulan lebih Israel membabi buta, dengan dalih membalas serangan tentara Hamas. Israel meluncurkan serangan pertamanya setelah perjanjian gencatan senjata beberapa waktu lalu, November 2023. Mereka beralasan mengembalikan serangan Hamas yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Mereka memang seperti yang memiliki hak atas serangan balik itu, namun kenyataannya tidak.
Kalau dilihat ke belakang, jelaslah siapa yang salah. Israel dengan tanah pemberian Inggris, merampas tanah Palestina secara paksa dan zalim. Sejarah itu panjang hingga sampailah mereka pada ukuran tanah Israel seperti yang sekarang ini. Palestina yang mencoba merebut kembali tanah mereka, seolah menjadi antagonis utama. Serangan yang Israel lakukan sangat jelas melanggar kesepakatan antara kedua pihak dan kekejaman mereka sungguh tidak manusiawi. Apakah Israel menyadari hal ini?
Kalau diibaratkan, anggaplah bumi Palestina adalah sebuah rumah yang dihuni oleh orang Palestina. Kemudian masuklah Israel sebagai maling yang ingin merampas rumah itu. Lalu, apakah dengan itu Israel mempunyai hak atas rumah tersebut? Apakah Israel berhak untuk menuntut Palestina yang mencoba membela dari orang-orang yang ingin merampok rumah mereka?
Palestina hanya ingin merebut dan mengambil hak mereka. Palestina ingin agar negeri mereka bisa merdeka dari genggaman penjajah. Sama halnya dengan Indonesia, bangsa kita sebelum 17 Agustus 1945 telah berjuang mati-matian untuk merdeka. Ini adalah alasan mengapa kita juga harus terus mendukung mereka. Jangan pernah berhenti berbicara tentang palestina!
Kaum Yahudi menyerang negara Palestina dengan banyak sekali bentuk penyerangan. Mereka menyerang Palestina dari darat dan udara. Palestina dibombardir hingga banyak bangunan dan masjid-masjid hancur lebur. Banyak pula anak-anak kecil berumur balita meninggal, bergeletakkan di antara reruntuhan bangunan.
Rakyat sipil Palestina banyak yang meninggal karena dahsyatnya senjata-senjata Yahudi. Rumah-rumah mereka hancur, kenyamanan mereka dirampas. Di sisi lain kita selalu melihat mereka masih kuat, tenang, dan bahagia di tengah gempuran itu. Di beberapa media, ada mayit orang Palestina wafat dengan wangi harum misk. Semoga Allah Ta’ala senantiasa menjaga kaum muslimin di Palestina dari serangan orang-orang kafir. Semoga Allah Ta’ala selalu melindungi orang-orang yang beriman di Palestina dan menjaganya dari tangan-tangan musuh Allah. Amin.