Sudah Saatnya Kita Peduli dengan Arsip
M.Rusli Agustian, S.IP
Pernahkah kita disibukkan dengan mencari suatu dokumen sampai kita mengobrak-abrik kamar, lemari, meja kerja bahkan seisi rumah kita untuk mencarinya? Pernahkah juga ketika kita butuh struk pembayaran rekening listrik, SPP anak, atau tagihan bulanan, dokumen tersebut hilang tanpa bekas karena tidak sengaja terbuang atau memang kita sengaja buang karena menganggap hal tersebut sudah tidak kita butuhkan lagi? Saya rasa, hal-hal tersebut pernah kita alami, kepanikan saat mencari dokumen-dokumen yang kita butuhkan saat itu juga biasanya terjadi karena bisa alasan lupa menyimpan ataupun memang kita tidak peduli tentang nilai berharga dari sebuah dokumen atau yang nantinya akan kita sebut arsip.
Pernah viral pada zamannya, tepatnya beberapa tahun yang lalu kita dibuat kaget, ternyata barang-barang bersejarah milik bangsa kita yang berbentuk artefak sejarah, benda-benda arkeologi purba ternyata tersimpan di museum negara Belanda dan terawat dengan sangat baik. Penulis juga pernah membaca sebuah artikel bahwa sebuah perpustakaan di Amerika masih menyimpan dengan utuh semua jenis buku bacaan yang pernah terbit di Indonesia, pun dengan koleksi majalah ataupun koran-koran yang beredar di Indonesia, sehingga ketika salah satu pengunjung perpustakaan tersebut mencoba menanyakan apakah masih ada buku belajar bahasa Indonesia kelas 1 SD atau yang lebih kita kenal dengan buku “Ini Budi” (generasi tahun 80-an pasti mengingat buku ini), pustakawan di sana dengan sigap bisa menyediakan buku tersebut dalam kondisi yang masih terawat. Sungguh suatu hal yang patut diapresiasi, bukan?.
Pertanyaannya, mengapa hal tersebut bisa dilakukan oleh negara lain? Mengapa sebuah benda yang bersejarah yang merupakan gambaran perjalanan dari bangsa kita malah berada dan dirawat dengan baik oleh negara lain? Tidak mampukah kita merawat itu semua?
Pertanyaan tersebut harus kita jawab dengan sebuah kejujuran dari hati kita sendiri. Bangsa kita (atau bahkan diri kita sendiri) sering bersifat abai dan tidak peduli dengan hal-hal yang bersifat kearsipan. Momen yang sudah kita lewati biasanya berlalu begitu saja tanpa ada keinginan untuk menyimpan semua kenangan tersebut dengan baik. Maka tidak heran, ketika kita ingin mengenang apa yang telah terjadi di masa lalu kita kadang merasa kesulitan atau perlu usaha lebih untuk mencarinya kembali.
Tradisi Lisan bukan Tradisi Tulisan
Selanjutnya, mengapa arsip tidak menjadi atau belum menjadi hal yang penting bagi kita? Salah satunya karena, di masyarakat kita, tradisi yang masih berkembang adalah tradisi lisan atau berbicara ketimbang tradisi menulis. Kita lebih suka “melestarikan” atau dengan kata lain mewariskan hal-hal yang terjadi di masa lampau itu dengan cara atau teknik bercerita. Tidak heran para orang tua kita dahulu atau bahkan sampai sekarang lebih senang menceritakan atau mendongengkan kisah-kisah zaman dulu tersebut daripada menuliskannya, padahal tulisan lebih bersifat “abadi” dan bisa dipelajari dengan teknik-teknik ilmiah.
Arsip Sebagai Alat Bukti Hukum
Baik untuk perusahaan, lembaga ataupun individu, arsip juga memiliki fungsi sebagai alat bukti hukum yang sah. Maka sudah sepantasnya sebuah perusahaan harus benar-benar memperhatikan dan merawat arsip-arsip perusahaan itu dengan baik. Keberadaan segala jenis perjanjian dan surat-menyurat dengan pihak lain serta dokumen lainnya akan sangat berguna sewaktu-waktu diperlukan misalnya di pengadilan. Pun demikian untuk individu atau diri kita, sudah saatnya kita merawat dengan baik segala hal yang berkaitan dengan dokumen pribadi kita, seperti KTP, KK, SIM, Paspor, bukti pembayaran rekening listrik, air, telepon, SPP anak dan sebagainya, sehingga apabila terjadi sesuatu dengan kita, semua dokumen tersebut bisa kita jadikan bukti yang memiliki kekuatan hukum.
Arsip Sebagai Alat Mempelajari Sejarah Bangsa
Yang terakhir adalah, bagaimanapun, kehidupan manusia dan peradabannya adalah kehidupan yang dinamis. Sejarah manusia dan suatu bangsa itu akan terus berjalan. Kita yang hidup dalam masa kini bisa mempelajari kejayaan atau keberhasilan bangsa terdahulu kita dengan mempelajari semua hal apa saja yang menyebabkan keberhasilan itu diraih. Juga kita bisa mempelajari semua kegagalan di zaman dahulu dengan salah satunya mempelajari arsip-arsip dan dokumen pendahulu kita. Oleh karena itulah arsip menjadi salah satu alat penuntun kita untuk berjalan menyusuri lorong zaman dahulu, untuk juga menjadi pencerah menuju kehidupan yang lebih baik lagi di masa depan. Kita tentu akan lebih mengenali lagi siapa diri kita, bagaimana sejarah bangsa kita, yang itu semua hanya akan terjadi bila arsip bisa dilestarikan dan dijaga serta dirawat dengan baik.